Hallo, Hai.. Setahun lebih baru update lagi di blog hehe, agak susah yaa buat konsisten nulis, emang mungkin karena hobiku bukan nulis kali yaa, tapi aku juga mau share pengalamanku via blog biar selain ada foto pastinya juga ada cerita yang jadi kenangan #dudududuuu
Nah sekarang aku mau berbagi mengenai tempat-tempat keren yang dapat menjadi tujuan wisata kalian pada saat berkunjung ke Sumba Barat dan Sumba Tengah. Nggak kalah dengan Sumba Barat Daya dan Sumba Timur. Disini kalian dapat menemukan pantai-pantai yang masih alami, masih sepi, masih indah, dan tentunya masih kereeeen. Memang untuk lokasinya agak sulit untuk ditemukan sih, makanya saranku jika kalian mau eksplor di daerah Sumba Barat kalian harus minta temenin sama penduduk lokal.
Waktu tempuh Sumba Barat dari Sumba Barat Daya itu kurang lebih 1 jam. Sumba Barat punya kota namanya Waikabubak, di kota ini sudah cukup ramai, penduduk di Waikabubak pun juga sudah banyak kaum pendatang dari daerah Jawa Timur, Bima, Lombok, Makassar, dsb. Sedangkan Sumba Tengah mempunyai ibukota yaitu Waibakul. Di Sumba Tengah juga ada beberapa tempa wisata yang wajib kalian kunjungi.
Mari kita mulai dari daerah Sumba Barat, beberapa tempat yang aku review tentunya adalah tempat yang pernah aku kunjungi dan rekomend yaa..
1. Kampung Adat Praijing
Kampung adat Praijing ini salah satu kampung yang sudah banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun asing berada tidak jauh dari kota Waikabubak. Di kampung adat ini terdapat spot dari ketinggian dimana kita dapat melihat rumah-rumah adat Sumba dari sisi atas secara keseluruhan.
Untuk berkunjung ke tempat ini memang tidak ada biaya masuk khusus, tetapi kalau ingin berkunjung disarankan untuk membawa sirih sebagai tanda bertamu, itu sudah menjadi adat istiadat penduduk lokal jika sedang berkunjung ke kampung adat orang lain.
Naah kemungkinan kita akan diarahkan untuk mengisi buku tamu yang berkunjung, itu berfungsi sebagai catatan mereka, atau mungkin makin lama nanti Kampung Adat Praijing menjadi Kampung Wisata di Kota Waikabubak (just my opinion yess).
|
Main Sore |
|
Bahagia yang Simple |
2. Pantai Rua
Pantai Rua ini berada di Kecamatan Wanukaka karena letaknya yang tidak terlalu jauh dengan rumah penduduk, setiap sore ini pantai ini dijadikan tempat buru rumput laut oleh penduduk lokal. Uniknya ditempat ini ada sebuah dermaga yang hancur dikarenakan hempasan ombak laut, maka dari itu untuk menuju ke tengah laut kita harus melewati puing-puing berbatuan. Kalau menurutku nilai keindahannya malah dilihat dari puing-puing berbatuannya tapi itu pada tahun 2015 yaa. Untuk saat ini aku kurang tau pasti, dermaga hancurnya sudah diperbaiki atau belum.
|
Mendung Sore |
|
Jembatan Dermaga yang Hancur |
4. Pantai Kerewei
Pantai ini berada di Kecamatan Lamboya, masih alami, pasir putih cocok banget untuk menenangkan diri. Ciri khas dari pantai ini ada karang lubang tetapi memang ukurannya tidak sebesar Pantai Bwanna di Sumba Barat Daya. Tempat favoriteku di pantai ini yaitu duduk di atas karang sambil menikmati suasana pantai terus nyalain musik-musik slow beat deh biar dramaaa. Haha tapi seriusan kalau kesini rasanya damai banget karena emang pada saat aku kesini selalu sepiiii.
|
Karang Lubang |
|
Pemandangan dari atas |
5. Pantai Haweri
Pantai ini bisa dibilang udah jadi private beach karena dipinggir pantai sudah di bangun resort. Pantai ini bersebelahan dengan Nihiwatu Luxury Retreat Sumba, resort paling terkenal di Pulau Sumba. Untuk kesini aku cuma perlu jalan kaki, karena kebetulan pada saat aku tinggal di Sumba lokasi dormitoriku gak jauh dari Pantai Haweri.
Di pantai ini kita bisa lihat matahari terbenam dengan sempurna. Tapi pantai ini susah untuk menjadi spot berenang karena ombaknya lumayan besar di sore hari dan karang-karangnya agak kejam, kalau kena kulit yaa lumayan berasa tertusuk-tusuk.
|
Pantai Haweri |
|
Menunggu Sunset |
6. Pantai Dahang
Nama pantai ini terkadang masih diperdebatkan oleh warga sekitar dengan cara penyebutannya. Dahang, Dasang, atau Da'ang yaa apalah itu, tapi aku selalu menyebut dengan kosa kata "Dahang". Pantai ini cukup panjang, luas, dan punya 3 sisi background yang kece menurutku. Sisi pertama yaitu background laut, sisi kedua background tebing batu kalau diamati visualnya kaya sisik ular, dan sisi yang ketiga itu background pepohonan kalau lihat ini berasa macam Jurassic Park.
Pantai ini berada di Kecamatan Lamboya. Tempat ini nyata tapi sayangnya belum terdeteksi google maps. Berikut aku tampilin gambarnya, kalau tempat ini beneran ada. Selama di Sumba aku 2x kunjungi tempat ini.
|
Jurrasic Park Wall |
|
Tebing Ular |
7. Pantai Watubela
I'm falling in love with this beach, gak tau kenapa aku suka banget sama pantai ini. Aku kesini pada saat trip keduaku di Sumba. Yang aku suka adalah bagian tebing putihnya, dan sunset point yang masha Allah, pasir di pantai ini putih dan masih ada keong-keong yang hidup. Pantai ini punya Goa yang cukup luas didalamnya, tapi kalau lagi keadaan pasang lebih baik jangan masuk ke goa karena ada celah celah tebing yang membuat air laut masuk ke dalam goa. Pas aku kesini gak ada orang yang berkunjung selain aku dan Anjas (temen yang nemenin ke pantai ini). Jadi makin bahagia karena berasa pantai sendiri.
Pantai ini berada di Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya. Kalau ada yang mau ke pantai ini, tenaaang karena mbah google maps udah tau dimana lokasi pantai Watu Bella. Oh iya dari bagian atas tebing pantai ini kita bisa lihat pantai Takahara yang menambah point untuk menikmati keindahan pantai ini.
|
Pemandangan dari Bukit |
|
Batu / Tebing Putih |
8. Air Terjun Lapopu
Air terjun Lapopu ini menurut google maps sudah masuk di Kabupaten Sumba Tengah dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam dari kota Waikabubak, tetapi sebagian warga lokal taunya bahwa Lapopu masih dalam kabupaten Sumba Barat. Sebenarnya banyak air terjun yang ada di Sumba, tapi untuk di Sumba Barat dan Tengah baru Air Terjun Lapopu yang udah dikunjungi selama pejalanan Dhika. Pada musim kemarau warna airnya biru tosca, kalau pas musim hujan emang kurang tepat buat kesini airnya jadi warna coklat, arusnya tinggi, dan akses jalan menuju ke air terjun pun susah karena jalannya licin. Dulu tahun 2015 pas masuk kesini masih gratissss, sekarang karena sudah dikelola jadi ada biaya masuknya Rp. 5.000/orang.
Kalau ke Sumba Barat, Air Terjun Lapopu jangan dilewatin yaa karena emang masih kece, terlebih lagi yang aku suka adalah pemandangan selama perjalanan kesini, gagah betulll (Gagah means Indah, orang Sumba biasanya ucap indah dengan kata "gagah").
|
Sungai |
9. Air Terjun Matayangu
Sebenarnya air terjun ini belum pernah aku datangin, jadi belum bisa cerita banyak. Tapi kalau ke Sumba jangan dilewatin juga karena katanya ini air terjun ini juga kece bangeettt, sekilas info air terjun ini punya air warna biru tosca, sekarang air Terjun Matayangu berada dalam Kawasan Taman Nasional Manupe. Berhubung aku belum pernah kesini jadi aku gak punya dokumentasinya, tapi berikut aku kasih liat hasil jepretan sahabatku Iki yang pernah berkunjung kesana.
Trasportasi di Sumba itu agak sulit, karena masih sedikit trasportasi umum di Kotanya, kalaupun ada rute transportasi umum pun hanya ke jalan-jalan besar. Sedangkan tempat-tempat kece yang aku deskripsikan diatas letaknya cukup terpencil. Untuk jasa penyewaan transportasi yang baru ada hanya penyewaan mobil, untuk rental penyewaan motor belum ada yang buka secara resmi.
Saran dari Dhika kalau kalian mau backpackeran ke Sumba, tentunya kalian harus cari temen dulu yang sekiranya bisa bantu disana untuk nemenin eksplor, atau pake jasa tour & travel, sekarang udah ada beberapa tour & travel yang buka open / private trip kesana. Salah satunya Keliling Indonesiakuuuuu hehe check it out
www.kelilingindonesiaku.co.id
Sekian dulu yaa untuk share tempat wisata di Sumba Barat & Sumba Tengah. Next aku bakal info tempat-tempat kece yang pernah aku kunjungi di Sumba Timur.
Ditunggu yaa karena aku tuh kurang konsisten buat nulis (haha lagian siapa yang nungguin), masih tahap belajar semoga istoqomah yaa...
Bye bye see youuuuu.
Search, Discover, and Share!