Senin, 14 September 2020

Mendaki Gunung Parang Puwakarta Via Ferrata #PerjalananDhika

Halloo Hai, kali ini aku mau menceritakan pengalaman perjalanan dhika ke Gunung Parang.
Sebenernya aku jalan ke Gunung Parang itu di tahun 2018 hehe udah 2 tahun laluuu, tapi gakpapa karena ada beberapa permintaan untuk diceritain. Aku update lagi tulisan yang sudah lama di draft dan tidak di publish-publish ini. 

Well, Gunung Parang ini terletak di Purwakarta, Jawa Barat dengan tinggi kurang lebih 930 meter. Aku tertarik kesini untuk mencoba mendaki gunung via ferrata, ferrata adalah bahasa Italy yang berarti "tangga besi", dan setelah membaca beberapa artikel ternyata pendakian Gunung Parang via ferrata adalah pendakian pertama di Indonesia dan tertinggi di Asia pada tahun 2018. Keren kan? makanya gak cuma pendaki lokal yang berkunjung kesini, banyak juga wisatawan asing yang penasaran untuk mencoba pendakian ini.

Okay berikut akan kasih beberapa informasi mengenai perjalanan ke Gunung Parang.

Perjalanan ini Dhika berempat sama temen-temen yaitu Iki, Lambok, dan Bang Eto.

Perjalanan dari Jakarta ke Purwakarta kami memilih menggunakan Arnes Shuttle Bus dari pool Pancoran, Jakarta Selatan. Waktu tempuh kurang lebih hanya 2 jam, kami ambil jadwal keberangkatan pertama yaitu pukul 05:00 pagi. Sesampai di pool Arnes di Purwakarta kami memilih untuk menggunakan taxi online, jika menggunakan angkutan umum kemungkinan harus charter (sewa) dikarenakan jumlah kami hanya bereempat maka dari itu kami memilih untuk menggunakan Taxi Online dengan biaya berdasarkan aplikasi yaitu Rp. 115.000 (di tahun 2018). Waktu tempuh dari Kota Purwakarta ke lokasi pendakian Gunung Parang kurang lebih 1 jam.

Nah sebelumnya pas aku belum berangkat aku sudah cari-cari dulu untuk jasa yang akan kami gunakan untuk pendakian Gunung Parang, kami memilih @gunungparang_badega sebagai jasa untuk penyewaan alat serta guidenya. Biaya penyewaan alat dan guide tergantung jarak ketinggian yang kita ingin daki. 

Nah ini aku cantumin price listnya sesuai update harga di tahun 2020 yaa:
  • Opsi 1 - Via Ferrata + 300 meter = IDR 200.000
  • Opsi 2 - Via Ferrata + 900 meter = IDR 400.000
Waktu itu aku sama teman-teman pilih pendakian yang + 900 meter dan kita pilih ngecamp. Lokasi campnya kita pilih yang harus trekking sedikit dulu (kurang lebih 15 menit). Setelah mendirikan tenda, makan siang ada briefing terlebih dahulu dari Guide Gunung Parang Badega mengenai cara pengunaan alat, penjelasan soal do's and dont's.

Kurang lebih pukul 13:00 kita mulai pendakian, disini seru banget selama pendakian dari Guide Gunung Parang Badega itu mendokumentasikan kita. Sekitar ukul 15:00 kita sampai di spot foto 300 meteeerrrr. Masih ada 600 meter lagi, menurut aku ini naik gunung terenjooooyyy haha.

Singkat cerita, sampai di ketinggian 900 meter itu kurang lebih pukul 17:00 waktu mau Sunset dan kita menikmati yang Subhanallah! Menikmati momen, foto-foto, dengerin musik, rebahan dilakukan semua.

Matahari mulai terbenam, sekitar pukul 18:00 kita mulai turun via ferrata juga. Disini kesalahan kita adalah headlamp kita tinggal di tenda jadi mengandalkan Flash HP dan headlamp guide karena gak ekspek turun sampe malem dan mengandalkan cahaya terang bulan suweerrr. Turun malem ini cukup effort tapi sangat berkesan dan seruuu ditambah lagi pas malem kita bisa liat pemandangan langit penuh bintang cantik banget. Nah, sampe di Camp itu kurang lebih 20:30. Setelah makan, bersih-bersih kita bobo.

Paginyaaa..

Viewnya bagussss, kita sengaja bangun tenda menghadap viewnya and we really enjoy it..

Berikut foto-fotonya biar aku gak dibilang Hoax hehe

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Bang Eto, Lambok, Iki

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Foto di +300 M

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Rumah Kita

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Di tengah perjalanan

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Bahagia

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Bahagia lebih

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Puncak +900 M


Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Masih horizontal

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Horizontal mulai tinggi

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Masuk jalur vertikal

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Nangkring dulu dipojokan

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Atraksi Ciluk Ba

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Sunset di 900 M

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Hai!

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Sunrise di Spot Camp

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Swing swing

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Photoshoot session

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Hepiii sepanjang jalan

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
900 METER

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Mulai terbenam

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Nyari sinyal

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Nangkring di Jalur Vertikal

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Mulai jauh dari dataran

Gunung Parang Purwakarta, Perjalanan Dhika
Bersyukur


Voilaaaa! itu dia foto-fotonyaaa aku plot fotonya sedikit acak yaaa, tapi bisa dinikmati viewnya yang cakeeppp. Pokoknya ini naik gunung yang tak'kan terlupakaaan.

Anyway, untuk budget dulu di tahun 2018 -/+ yang kita keluarkan itu Rp. 750.000 (all in), tapi itu masih pake harga sewa alat yang lama yaa.  Yang sekarang ternyata ada kenaikan harga..

So, kalian harus coba iniiii, juaraaak laahh. Okee sekian sudah.. Bye bye! See you ditulisan aku selanjutnyaaaa..




Rabu, 02 September 2020

Satu Hari Satu Malam Sajaaa Sunrise di Bukit, Mantai, Nyurug, Sunsetaaan di Sukabumi


Well!  Kali ini aku nulis lagiiii karena cukup banyak pertanyaan via DM soal "Ini Dimana?" "Naik apa kesana?" "Berapa lama waktunya?" "Berapa Budgetnya?" sedikit lelah hehe untuk jawabin satu per satu aku rangkum disini yaaa 😊

Jadi awalnya perjalanan ini aku diajak sama Ka Fanny dan Echa temen kantor lamaku Hari Senin ngajak Hari Jumat berangakaat, kita juga beberapa kali ngetrip bareng. Nah, trip kita kali ini dengan misi melanjutkan perjalanan ke Ujung Genteng di 2 tahun lalu yang bisa dibilang kurang memuaskan karena cuacanya lagi gak bagus. Mulai dari Pantai Ujung Genteng yang lagi banjir jadi airnya kotor, terus Curug yang mau kita kunjungin warna airnya kaya Milo, view laut pun warna lautnya kaya Teh Tarik. Destinasi dengan view terbaik kala itu yang kita kunjungi itu di Panenjoan ajaaa.

Nah langsung ajaa untuk detail perjalanannya. Kita berangkat sekitar jam 10 Malam dari Jakarta sempet berhenti di Rest Area untuk drive thru makanan. Lanjut lagi perjalanan, kurang lebih sampe jam 4 Subuh. Berhenti di Masjid daerah Jampang untuk Subuhan dulu, abis itu kita cari lokasi Bukit Teletubbies. Destinasi pertama kita yaitu lihat Sunrise di Bukit Teletubbies, Jampang Kulon. Untuk perjalanan ini kita mengandalkan Google Maps. Akhirya ketemuuuu, kita parkir mobil dan mulai jalan untuk menuju Spot terbaik.

1. Bukit Teletubbies, Jampang Kulon

Pas kesini masih cukup gelap, matahari belom nongol banget jadi agak nyari lagi dimana tempat spot terbaik dengan jalan kaki. Kita pun sempet salah masuk jalur, terus tiba-tiba ada motor yang ke Spot terbaik, akhirnya kita ikutin dan BRAVOOOO. Kereeeeen! Ini sempat dibilang Sumba van Java. YESS, emang menurutku  mirip dengan Bukit-Bukit di Sumba dan Bukit Merese di Lombok. Untuk ke lokasi bukit kita harus melewati Ladang warga, banyak sapi warga juga yang dilepas di bukit ini jadi tambah aesthetic, kita bisa liat laut dari bukit ini, ada danau kecil juga di tengah bukit. Pokoknya bagusss! Yang jelas kalau mau kesini tetap jaga kebersihannya yaa teman-temaaan.

Sunrise Bukit Teletubbies, Sukabumi, Perjalanan Dhika
Pink, Orange, Purple, Blue


Sunrise Bukit Teletubbies, Sukabumi, Perjalanan Dhika
Me & Sunshine

Bukit Teletubbies, Sukabumi, Perjalanan Dhika
Teletubbies 

Bukit Teletubbies, Sukabumi, Perjalanan Dhika
The Sunshine

this smile..

Chillin'

Lanjut dari Bukit Teletubbies kita ke Pantai Ujung Genteng, kita berangkat dari Bukit Teletubbies sekitar Jam 07:30, waktu tempuh ke Pantai kurang lebih 30 menit. Nah untuk biaya retribusi itu dikenakan diawal pas masuk Kawasan Wisata Ujung Genteng ada Pos. Aku gak tau detailnya berapa karena abis bangun tidur, cuma engeh total yang dibayar Rp. 27.000 untuk 6 orang + mobil. Tapi kalau dicari Google, Tiket Masuk Ujung Genteng Rp. 10.000/orang. Gak ngerti disini apa penjaga posnya salah ngitung hahaha karena masih Subuh.


2. Pantai Ujung Genteng, Sukabumi

Finally! Kesiniiii dengan Air jernih, cuaca bagusss, jadi viewnya cakep bangetttt. Pantai Pasir Putih, pagi itu air lautnya lagi surut jadi jarak ombaknya jauh. Jadi kita bisa jalan-jalan kecil di laut yang airnya cuma sebetis. Oh ya disini sebenernya banyak penginapan, jadi buat teman-teman yang mau bermalam juga bisa. Kita disini 2 jam dari jam 08:00 sampai jam 10:00, karena gak terlalu ramai pengunjung jadi kita puas banget..



Girls in White

Hi Blue!

Ma Fav Colours


Next destinasi yaitu Curug Cikaso, nah untuk Curug Cikaso ini udah nggak satu kawasan wisata Ujung Genteng. Waktu tempuhnya kurang lebih 1 jam, dan view selama perjalanan itu kereeen. Suasananya kaya di Jalan Senggigi Lombok banyak pohon kelapa dan view pinggirnya laut dan sawah.


View menuju Curug Cikaso


3. Curug Cikaso, Desa Ciniti, Sukabumi

Sampai Curug Cikaso sekitar jam 11.00. Tiket masuk Curug Cikaso Rp. 3.000/orang + Parkir Mobil Rp. 15.000. Sebelum ke lokasi Air Terjun kita makan siang di warung dulu harganya pun masih terjangkau. Nah di Curug Cikaso ini kita ada 2 opsi untuk menuju Air Terjun yaitu Jalan Kaki dan Naik Perahu. Kita pilih naik perahu karena mau merasakan sensasi naik perahu. Biayanya Rp. 65.000 / Perahu (Pulang-Pergi) menurutku worth it yaa warga lokalnya juga baik. Naik perahu cuma 5 menit udah sampeee, suasana sedikit mirip pas naik perahu menuju Desa Rammang-Rammang di Maros, Sulawesi Selatan hehe selama perjalanan ini aku nostalgia terus sama perjalanan-perjalanan sebelumnya. Oh iya pas sampe curug ada uang kebersihan kalau gak salah 2 ribu atau 3 ribu / orang.

Udah deh kita foto-foto, main air, nikmatin sejenak suasana damainyaaa sampe jam 13:30, balik lagi ke parkiran, mandi, bersih-bersih, sholat dzuhur dan kita keluar sekitar jam 14:30.

Air Terjun Cikaso, Sukabumi, Perjalanan Dhika
Megaaaah

Curug Cikaso, Sukabumi, Perjalanan Dhika
Si cantik Cikasooo

Air Terjun Cikaso, Sukabumi, Perjalanan Dhika
Masha Allah

Air Terjun Cikaso, Sukabumi, Perjalanan Dhika
Selesai main air



4. Sunsetan di Puncak Gebang, Geopark Ciletuh

Karena masih ada waktu kita lanjut untuk ke Geopark Ciletuh, Pelabuhan Ratu mau liat view laut dari atas bukit. Waktu tempuhnya kurang lebih 1,5 jam. Disarankan yang kesini yang expert bawa mobil yaa hehe karena jalur ke lokasi naik-turun dan meliuk-liuk hihi. Puas di mobil disuguhin pemandangan cakeppp. Akhirnya kita memutuskan berhenti di satu spot namanya Puncak Gebang, disini ada spot untuk foto dan cuma bayar parkir Rp. 10.000. Karena anginnya kenceng banget dan lagi itu mataharinya ngumpet di awan, akhirnya kita lanjutin perjalanan turun dan masih nemu jalanan dengan view cakeppp.

View dari Puncak Gebang

View sepanjang Jalan kenangan

Lauuuttt

Terus kita lihat matahari mulai nongol akhirnya kita memutuskan untuk berhenti lagi di Warung pinggir jalan, dimana spotnya kita bisa liat Sunset sambil makan bubur ayam, mie rebus kupat tahuuu hehe karena banyak yang jualan. 

Sunset di Pelabuhan Ratu, Perjalanan Dhika
Sunsetan

Selesai makan dan udah puas liat viewnya lanjut perjalanan pulang. Berhenti dulu pas Magrib ke Mesjid, lanjut perjalanan lagi ke Jakarta, berhenti lagi untuk makan malam di daerah Cibadak, lanjut jalan lagi dan sampai Jakarta pukul 23:30!

Dan menurutku trip kali ini sehari semalam yang sangat memuaskaaan, karena semuanya dapeettt, cuacanya bagusss, enjoyyyy, gak cape cape bangett, hepi lah pokoknyaaa.

Nah! untuk estimasi waktu dan budget sudah aku jelasin yaa, dibaca yaa jangan males bacaaa hehe

Ini Budget yahg sekiranya belum aku cantumin diatas:

BBM: Rp. 350.000 (Jakarta - Sukabumi - Jakarta)

E-Toll: +/- Rp. 50.000

Okee! Semangat semuaaa. See you in MY NEXT TRIP! #PerjalananDhika